Kebiasaan
dalam masyarakat di perkotaan sangat berbeda dengan di pedesaan atau di kampung.
Hal ini di pengaruhi oleh dinamika sosial dan peradaban zaman. Peristiwa yang
terjadi di kampung juga berbeda.
Sekarang
marilah kita lihat beberapa kejadian yang terjadi di kampung. Kejadian-kejadian
tersebut ada yang negative, da nada juga yang positif.
A. Kejadian Negatif
- “Perang
Mulut” Antar Tetangga
Perang
mulut antar tetangga sering sekali kita temukan dalam kampung. Biasanya mereka
berselisih karena beberapa hal sepele, seperti anak-anak mereka berantem. Atau
bisa juga karena permasalahan sampah dan air got. Perang mulut tidak jarng yang
berakibat adu fisik yang menyebabkan
korban jiwa.
Perang
mulut bisa diatasi apabila pihak-pihak yang bertikai dapat saling memberi
pengertian. Para orang tua kampung juag harus membuat keputusan bijak mengenai
hal ini.
- Gosip
Gosip
atau upat juga sering terjadi di kampung. Hal ini biasanya dilakukan oleh
ibu-ibu, di tempat perkumpulan yang umum, seperti di kios, sungai atau tempat
mencuci pakaian bersama, dan balai-balai tetangga. Tak jarang akibat dari
gossip ini mengakibatkan konflik dalam masyarakat, seperti perang mulut dengan
tetangga.
Hal
ini tentu akan mengakibatkan masalah yang lebih besar jika dibiarkan terus
terjadi. Oleh sebab itu diperlukan pencegahan terhadap kebiasaan buruk
tersebut. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengajian, yang khusus
membahas tentang bahaya ghibah bagi kita sendiri dan masyarakat. Inisiatif ini
dapat dilakukan oleh orang-orang yang peduli dangan hal tersebut, dan juga
perangkat kampung. Dan tentunya dengan partisipasi masyarakat.
- Pencurian
Pencurian
adalah masalah yang sangat serius dalam masyarakat.pencurian ini bisa dilakukan
oleh orang luar kampung, dan bisa saja dilakukan oleh orang dalam kampung itu
sendiri. Yang kategori kedua ini sangatlah berbahaya, karena penyakit
masyarakat sudah terpelihara dalam kampung tersebut.
Kasus
pencurian juga ada bermacam-macam, yaitu skala kecil, skala menengah, dan skala
besar. Pencurian skala kecil adalah yang kerugian akibat pencurian tersebut
tidak terlalu besar, seperti pencurian bunga, pakaian, dan pencurian ayam. Pencurian
tingkat menengah adalah pencurian yang mengakibatkan kerugian yang lumayan
besar, seperti pencurian alat elektronik, pencurian sepeda, pencurian kambing,
dan lain-lain. Pencurian skala besar adalah pencurian yang mengakibatkan
kerugian kerugian yang sangat besar, seperti pencurian Uang cash yang banyak,
pencurian sepeda motor, pencurian mobil, pencurian sapi, kerbau, dan lain-lain.
Namun,
pencurian kecil, pencurian menengah, dan pencurian besar sama-sama tidak bisa
dibiarkan. Pencurian kecil yang dibiarkan dapat menyebabkan si pencuri ‘naik
pangkat’. Ia akan berubah menjadi pencuri besar. Tentu saja jika hal ini
terjadi, maka permasalahan masyarakat akan lebih besar.
Pencegahan
pencurian dapat dilakukan sejak dini, yaitu dengan melakukan pembinaan terhadap
anak-anak kampung sejak dari kecil. Pembinaan ini jangan hanya dari keluarga,
tapi juga dari lingkungan masyarakat.
- Terbatas
Pengetahuan
Permasalahan
pengetahuan sebenarnya pada zaman sekarang sudah sedikit teratasi. Namun masih
tetap saja ada orang-orang kampung yang memiliki kemampuan yang terbatas. Hal
ini disebabkan oleh pola piker sebagaian masyarakat kampung yang tidak
berkembang. Mereka masih terpaku dengan tradisi lama yang terus dipertahankan.
B. Kejadian Positif
- Gotong
Royong
Dalam
kampung, kebersamaannya masih sangat kuat, sehingga gotong royong merupakan hal
yang sering terjadi di kempung. Budaya gotong royong biasanya sering terlihat
pada saat orang meninggal, ada pesta, dan juga kegiatan yang membutuhkan
kebersamaan lainnya. Gotong royong juga terlihat pada perawatan fasilitas umum,
seperti pembangunan meunasah, pembersihan lingkungan meunasah, pembersihan
selokan dan pinggir jalan.
Budaya
gotong royong bukan tidak mungkin bila terus dipengaruhi oleh globalisasi, dan
neokapitalisme, karena masyarakat umumnya sudah mulai melupakan kepentingan
bersama, tapi sudah lebih mengutamakan kepentingan pribadi dengan mengabaikan
kepentingan umum.
- Pengajian
Pengajian
sudah menjadi agenda wajib setiap kampung. Hal ini dikarenakan kesadaran
masyarakat kampung tentang pentinya peran agama dalam kehidupan, sehingga
pemahaman tentang tata cara beragama yang benar harus dipelajari. Oleh karena
itu dibuatlah pengajian untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengajian
biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu pengajian untuk anak-anak,
pengajian untuk remaja, pengajian orang dewasa, serta pengajian untuk kaum
wanita.
Pengajian
untuk anak-anak dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman dasar agama kepada
anak-anak. Pengajian remaja untuk mengembangkan wawasan para remaja tentang
kewajiban-kewajiban mereka sebagai manusia di muka bumi. Pengajian Dewasa
dilakukan dengan tujuan ajang penyadaran bagi orang dewasa, serta apa fungsi
orang tua dalam masyarakat. Pengajian wanita dengan tujuan membahas hukum-hukum
khusus yang menyangkut dengan wanita.
Banyak Negatifnya ya........