ü
Upaya
Peningkatan Taraf Ekonomi Masyarakat Gampong
Latar Belakang
Kondisi
perekonomian belakangan ini semakin memprihatinkan di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia. Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan
masyarakat gampong. Oleh karena itu harus segera di temukan solusi untuk hal
tersebut.
Indonesia
dikenal sebagai negara agraris, jadi sudah sangat wajar jika Indonesia
mengandalkan sektor pertanian untuk meningkatkan taraf ekonomi. Salah satu
caranya adalah pembuatan pupuk organik di gampong.
Peran pupuk organik ini ke depan sangat
penting dan strategis, di samping dapat mendongkrak levelling off dan perbaikan
tingkat kesuburan tanah, penggunaan pupuk organik ini dapat secara langsung
atau tidak langsung mengurangi kebutuhan pupuk anorganik.
Jika penggunaan pupuk organik tersebut meningkat, pada gilirannya
dapat menambah kapasitas ekspor perusahaan pupuk anorganik dalam negeri
sehingga dapat menambah devisa negara. Apalagi Krisis ekonomi global,
penyediaan pupuk yang akhir-akhir ini semakin langka di lapangan merupakan
tantangan yang perlu dicarikan solusinya
Produksi dan produktivitas tanaman, sangat dipengaruhi oleh input
utama produksi yaitu pupuk. Namun beberapa tahun terakhir ini, kebutuhan akan
pupuk terus meningkat, sehingga keberadaannya semakin sulit dan harganya
semakin tinggi. Kekurangan pupuk selain disebabkan produksinya yang terbatas,
juga disebabkan oleh pendistribusiannya yang kurang baik dan pemakaian yang
berlebihan di beberapa tempat.
Oleh karena itu perlu upaya untuk mengembangkan dan memproduksi
pupuk organik, untuk mensubstitusi pupuk an-organik yang sudah ada, serta
menerapkan teknologi pupuk dan pemupukan yang lebih efisien. Pengembangan
industri pupuk organik mempunyai arti yang strategis karena serasi dengan
tuntutan masyarakat dunia yang menginginkan dan lebih rnenghargai produk alarni
yang bebas dari bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan.
Di gampong-gampong, produksi pupuk organik bisa
jauh lebih meningkat dibandingkan dangan di perkotaan. Hal tersebut diakibatkan
tersedianya jumlah bahan dasar yang sangat banyak, seperti kotoran hewan
ternak, dan juga limbah hasil pertanian.
Di Indonesia luas lahan yang dikelola secara organik berkisar 40.000
ha. Luasan lahan organik di Indonesia ini termasuk didalamnya lahan pertanian
alami seperti kebun campuran dan sebagainya. Untuk kawasan Asia, Indonesia
memiliki potensi besar dengan terdapatnya sekitar 45.000 kebun organik.
ü Tujuan
Tujuan pembuatan pupuk organik ini selain untuk
meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, juga bertujuan untuk menjaga kondisi
lingkungan yang sudah sangat memprihatinkan karena penggunaan limbah pestisida
yang berlebihan.
Produksi pupuk organik
mempunyai manfaat :
·
Meningkatkan pendapatan petani
karena adanya efisien pemanfaatan sumber daya dan impressive premium produk,
·
Menghasilkan pangan yang cukup,
aman dan berkualitas sehingga meningkatkan kesehatan masyrakat dan sekaligus
daya sains produk agribisnis,
·
Menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan sehat bagi petani,
·
Meminimalkan semua bentuk
polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian,
·
Meningkatkan dan menjaga
produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang serta
·
Memelihara kelestarian sumber
daya alam lingkungan dan menciptakan lapangan kerja baru dan keharmonisan
sosial di pedesaan.
ü Lokasi/
Tempat
Tempat produksi pupuk organik adalah di
gampong-gampong yang letaknya strategis
antara sumber bahan baku, dan juga pemasaran, yaitu aerah sentral pertanian
masyarakat. Pemilihan tempat juga sangat penting, karena di khawatirkan apabila
pemilihan tempat yang salah akan mengakibatkan kerugian bagi produsen.
ü
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan berupa mesin sederhana
pemecah material dasar dan juga tempat yang sesuai untuk pembusukan, karena
metode utama pupuk organik adalah pembusukan bahan-bahan organik.
ü
Bahan
Bahan yang diperlukan untuk untuk pembuatan pupuk
organik adalah Semua bahan organik yang mudah mengurai, seperti kotoran hewan
(Lembu, ayam, itik). Selain itu juga dibutuhkan zat kimia yang bersifat
katalisator (mempercepat proses pembusukan)
ü
Modal
Modal usaha ini bersumber dari produsen, atau
kelompok Usaha Kecil dan Menengah, dan bisa juga bersumber dari koperasi desa,
sehingga juga dapat membantu pengembangan gampong secara keseluruhan.
Sumber modal juga bisa bersumber dari donatur dan
sumber-sumber yang lain yang halal.
ü
Tenaga Kerja
Kegiatan ini tujuan utamanya adalah untuk
peningkatan pendapatan masyarakat gampong setempat. Oleh karena itu, diharapakan
yang mengelola kegiatan ini adalah Produsen yang berasal dari Gampong tersebut.
Dengan demikian tenaga kerja untuk melancarkan usaha tersebut adalah masyarakat
setempat, terutama yang belum memiliki pekerjaan tetap. Dengan demikian tujuan
utama kegiatan ini akan tercapai.
ü
Pemasaran
Tujuan pemasaran utama adalah petani setempat,
terutama petani pepaya, cabai, mentimun, terong, bayam, singkong, dan tanaman
yang lain. Harga pupuk organik juga harus di atur dengan baik, sehingga jauh
lebih murah dari pupuk anorganik.
Pemasaran pupuk organik juga bisa didistribusikan
gampong-gampong lain, dengan mempertimbangkan kondisi pasar setempat. Hal yang
tidak kalah penting dalam pemasaran pupuk organik adalah sosialisasi ke
masyarakat luas.
ü
Pendukung
Pendukung kegiatan ini adalah seluruh masyarakat
gampong, dengan cara membantu sosialisasi sesama petani. Selain itu juga
dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah setempat, yaitu dengan mengutuskan
tim prnyuluh pertanian ke kwasan industri pupuk organik. Pemerintah juga punya
kewajiban dalam membantu permodalan.
ü
Penutup
Setelah melihat pemaparan di atas, kita dapat
melihat ternyata begitu besar peluang usaha untuk membantu perekonomian
masyarakat gampong. Produksi pupuk organik adalah salah satu solusi yang ditwarkan.
Selain itu masih sangat banyak peluang usaha bagi masyarakat gampong, asalkan
kita punya kemauan dan kemampuan. Untuk mewujudkan semua itu, kita tidak boleh
melupakan satu komponen penting, yaitu Ilmu pengetahuan.
Produksi pupuk organik ini mempunyai sasaran utama
masyarakat gampong, meliputi produsen, distributor dan juga konsumen. Oleh
karena itu dibutuhkan kiat khusus untuk merealisasikan hal tersebut, yaitu
dengan komunikasi yang efektif sehingga mampu menyamakan persepsi antara semua
komponen masyarakat.