Senin, 01 Oktober 2012

PRODUKSI PUPUK ORGANIK DI GAMPONG


ü
Upaya Peningkatan Taraf Ekonomi Masyarakat Gampong

 Latar Belakang
Kondisi perekonomian belakangan ini semakin memprihatinkan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat gampong. Oleh karena itu harus segera di temukan solusi untuk hal tersebut.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris, jadi sudah sangat wajar jika Indonesia mengandalkan sektor pertanian untuk meningkatkan taraf ekonomi. Salah satu caranya adalah pembuatan pupuk organik di gampong.
 Peran pupuk organik ini ke depan sangat penting dan strategis, di samping dapat mendongkrak levelling off dan perbaikan tingkat kesuburan tanah, penggunaan pupuk organik ini dapat secara langsung atau tidak langsung mengurangi kebutuhan pupuk anorganik.
Jika penggunaan pupuk organik tersebut meningkat, pada gilirannya dapat menambah kapasitas ekspor perusahaan pupuk anorganik dalam negeri sehingga dapat menambah devisa negara. Apalagi Krisis ekonomi global, penyediaan pupuk yang akhir-akhir ini semakin langka di lapangan merupakan tantangan yang perlu dicarikan solusinya
Produksi dan produktivitas tanaman, sangat dipengaruhi oleh input utama produksi yaitu pupuk. Namun beberapa tahun terakhir ini, kebutuhan akan pupuk terus meningkat, sehingga keberadaannya semakin sulit dan harganya semakin tinggi. Kekurangan pupuk selain disebabkan produksinya yang terbatas, juga disebabkan oleh pendistribusiannya yang kurang baik dan pemakaian yang berlebihan di beberapa tempat.
Oleh karena itu perlu upaya untuk mengembangkan dan memproduksi pupuk organik, untuk mensubstitusi pupuk an-organik yang sudah ada, serta menerapkan teknologi pupuk dan pemupukan yang lebih efisien. Pengembangan industri pupuk organik mempunyai arti yang strategis karena serasi dengan tuntutan masyarakat dunia yang menginginkan dan lebih rnenghargai produk alarni yang bebas dari bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan.
Di gampong-gampong, produksi pupuk organik bisa jauh lebih meningkat dibandingkan dangan di perkotaan. Hal tersebut diakibatkan tersedianya jumlah bahan dasar yang sangat banyak, seperti kotoran hewan ternak, dan juga limbah hasil pertanian.
Di Indonesia luas lahan yang dikelola secara organik berkisar 40.000 ha. Luasan lahan organik di Indonesia ini termasuk didalamnya lahan pertanian alami seperti kebun campuran dan sebagainya. Untuk kawasan Asia, Indonesia memiliki potensi besar dengan terdapatnya sekitar 45.000 kebun organik.

ü  Tujuan
Tujuan pembuatan pupuk organik ini selain untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, juga bertujuan untuk menjaga kondisi lingkungan yang sudah sangat memprihatinkan karena penggunaan limbah pestisida yang berlebihan.
Produksi pupuk organik mempunyai manfaat :
·         Meningkatkan pendapatan petani karena adanya efisien pemanfaatan sumber daya dan impressive premium produk,
·         Menghasilkan pangan yang cukup, aman dan berkualitas sehingga meningkatkan kesehatan masyrakat dan sekaligus daya sains produk agribisnis,
·         Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani,
·         Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian,
·         Meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang serta
·         Memelihara kelestarian sumber daya alam lingkungan dan menciptakan lapangan kerja baru dan keharmonisan sosial di pedesaan.
ü  Lokasi/ Tempat
Tempat produksi pupuk organik adalah di gampong-gampong yang letaknya strategis  antara sumber bahan baku, dan juga pemasaran, yaitu aerah sentral pertanian masyarakat. Pemilihan tempat juga sangat penting, karena di khawatirkan apabila pemilihan tempat yang salah akan mengakibatkan kerugian bagi produsen.


ü  Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan berupa mesin sederhana pemecah material dasar dan juga tempat yang sesuai untuk pembusukan, karena metode utama pupuk organik adalah pembusukan bahan-bahan organik.

ü  Bahan
Bahan yang diperlukan untuk untuk pembuatan pupuk organik adalah Semua bahan organik yang mudah mengurai, seperti kotoran hewan (Lembu, ayam, itik). Selain itu juga dibutuhkan zat kimia yang bersifat katalisator (mempercepat proses pembusukan)

ü  Modal
Modal usaha ini bersumber dari produsen, atau kelompok Usaha Kecil dan Menengah, dan bisa juga bersumber dari koperasi desa, sehingga juga dapat membantu pengembangan gampong secara keseluruhan.
Sumber modal juga bisa bersumber dari donatur dan sumber-sumber yang lain yang halal.

ü  Tenaga Kerja
Kegiatan ini tujuan utamanya adalah untuk peningkatan pendapatan masyarakat gampong setempat. Oleh karena itu, diharapakan yang mengelola kegiatan ini adalah Produsen yang berasal dari Gampong tersebut. Dengan demikian tenaga kerja untuk melancarkan usaha tersebut adalah masyarakat setempat, terutama yang belum memiliki pekerjaan tetap. Dengan demikian tujuan utama kegiatan ini akan tercapai.

ü  Pemasaran
Tujuan pemasaran utama adalah petani setempat, terutama petani pepaya, cabai, mentimun, terong, bayam, singkong, dan tanaman yang lain. Harga pupuk organik juga harus di atur dengan baik, sehingga jauh lebih murah dari pupuk anorganik.
Pemasaran pupuk organik juga bisa didistribusikan gampong-gampong lain, dengan mempertimbangkan kondisi pasar setempat. Hal yang tidak kalah penting dalam pemasaran pupuk organik adalah sosialisasi ke masyarakat luas.
ü  Pendukung
Pendukung kegiatan ini adalah seluruh masyarakat gampong, dengan cara membantu sosialisasi sesama petani. Selain itu juga dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah setempat, yaitu dengan mengutuskan tim prnyuluh pertanian ke kwasan industri pupuk organik. Pemerintah juga punya kewajiban dalam membantu permodalan.

ü  Penutup

Setelah melihat pemaparan di atas, kita dapat melihat ternyata begitu besar peluang usaha untuk membantu perekonomian masyarakat gampong. Produksi pupuk organik adalah salah satu solusi yang ditwarkan. Selain itu masih sangat banyak peluang usaha bagi masyarakat gampong, asalkan kita punya kemauan dan kemampuan. Untuk mewujudkan semua itu, kita tidak boleh melupakan satu komponen penting, yaitu Ilmu pengetahuan.
Produksi pupuk organik ini mempunyai sasaran utama masyarakat gampong, meliputi produsen, distributor dan juga konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan kiat khusus untuk merealisasikan hal tersebut, yaitu dengan komunikasi yang efektif sehingga mampu menyamakan persepsi antara semua komponen masyarakat.