Rabu, 16 Januari 2013

Menghadapi Kelangkaan Kayu untuk Konstruksi di Aceh


  1. PENGERTIAN KELANGKAAN
Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih banyak dari yang tersedia.
Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kelangkaan mengandung dua pengertian :
1.      Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
2.      Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.
Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. 
Kelangkaan kayu untuk konstruksi adalah sulitnya mendapatkan kayu untuk kebutuhan konstruksi, karena dipengaruhi oleh beberapa penyebab seperti ketersediaannya terbatas dan harganya yang sangat mahal.[1]

  1. PENYEBAB KELANGKAAN KAYU DI ACEH
Penyebab kelangkaan kayu di Aceh antara lain:

1.      Illegal Logging (pembalakan liar)
Pembalakan liar atau penebangan liar (illegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat.[2]
Dampak pembalakan liar terhadap ketersediaan kayu untuk konstruksi adalah tidak terdapat lagi pohon yang disiapkan untuk tebang pilih, karena semua sudah habis di tebang oleh si pelaku pembalakan liar.
Description: C:\Documents and Settings\Nash\My Documents\Downloads\images (11).jpg








2.      Meningkatnya kebutuhan
Kebutuhan kayu semakin bertambah seiring dengan ledakan penduduk di Aceh. Banyak perumahan dan gedung di bangun. Tentu hal ini lambat laun menyebabkan alam Aceh tidak sanggup lagi memproduksi kayu untuk kebutuhan konstruksi.

3.      Bencana Alam
Gempa bumi dan Tsunami tahun 2004 silam ikut mempengaruhi stok kayu di Aceh. Pada saat bencana melanda, banyak bangunan yang rusak sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksinya memerlukan banyak material tambahan.
Bencana juga menyebabkan daerah potensial yang terlanda mengalami gangguan, sehingga produksi kayunya menjadi terkurangi.
Description: C:\Documents and Settings\Nash\My Documents\Downloads\images (12).jpg















4.      Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kelangkaan kayu. Pada saat kebakaran hutan, banyak bibit-bibit kayu yang mati terbakar, sehingga regenerasi kayu terpotong.

Description: C:\Documents and Settings\Nash\My Documents\Downloads\images (14).jpg










  1. EFEK KELANGKAAN KAYU DI ACEH
Kelangkaan kayu memberikan beberapa efek yang buruk dalam beberapa aspek pekerjaan di Aceh. Kelangkaan kayu menyebabkan invlasi dalam beberapa usaha yang berhubungan dengan penggunaan kayu.
Berikut ini merupakan beberapa efek buruk dari kelangkaan kayu:

1.      Terjadinya Kenaikan Harga
Kenaikan harga ini disebabkan karena sulitnya mendapatkan pasokan kayu. Dalam konstruksi, hal ini sangat merugikan karena biasanya penggunaan kayu dalam konstruksi sangat banyak.

2.      Keterbatasan Kayu
Dengan terjadinya kelangkaan kayu, maka ketersediaan kayu dalam konstruksi juga terbatas, sehingga banyak fungsi kayu yang harus digantikan dengan material lain.

3.      Produk Mengecewakan
Penggantian material yang seharusnya menggunakan kayu yang digantikan dengan material lain, maka tentu saja hal ini menyebabkan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan, atau mengecewakan

  1. CARA MENGANTISIPASI KELANGKAAN KAYU DI ACEH
Kelangkaan kayu yang terjadi di Aceh harus segera kita cari cara penanggulangannya. Berikut ini adalah beberapa solusi dalam menghadapi kelangkaan kayu.

1.      Menggunakan inovasi pengolahan kayu yang ekonomis
Karya –karya inovasi dalam pengolahan kayu bisa diterapkan di Aceh untuk menanggulangi kelangkaan kayu. Berikut ini adalah beberapa inovasi tersebut:
a.       Pemanfaatan limbah kayu dan anyaman bambu betung sebagai bahan baku papan komposit berkualitas tinggi. Keunggulan inovasinya menghasilkan papan komposit yang ramah lingkungan, dapat menjadi substitusi kayu lapis dengan kualitas baik dan tahan terhadap serangan rayap, diversifikasi pemanfaatan bambu bernilai tambah tinggi, serta menghidupkan ekonomi petani bambu.
b.      Membuat gedhek modern. Dengan inovasi pengolahannya, bambu dapat digunakan sebagai substitusi kayu keras yang semakin langka. Keunggulan inovasinya menghasilkan produk perekatan bambu berbentuk papan bambu atau balok bambu yang dikenal sebagai bambu lamina atau bambu lapis.
c.       Bioinduksi : teknologi rekayasa produksi Gaharu dengan induksi Jamur Fusarium. Gaharu adalah resin wangi bernilai tinggi sebagai hasil dari infeksi jamur Fusarium pada pohon penghasil Gaharu dari keluarga Thymeleaecea. Inovasi bioinduksi ini dapat melipatgandakan produksi Gaharu yang akan berdampak positif bagi masyarakat pengumpul Gaharu, sekaligus melestarikan pohon penghasil Gaharu di alam.
d.      Papan partikel tanpa perekat sintesis (Binderless Particle Board) dari limbah industri perkayuan dan pertanian. Inovasi ini mengembangkan proses pembuatan papan partikel tanpa menggunakan perekat. Papan partikel yang dihasilkan memiliki sifat fisis dan mekanis yang cocok digunakan untuk bagian interior yang tidak menerima beban tinggi, dan karena tidak menggunakan perekat formaldehida maka aman bagi kesehatan.
e.       Penerapan teknik guludan dalam penanaman mangrove pada lahan yang terendam air masin yang dalam. Teknik guludan diterapkan untuk melestarikan hutan bakau pada lahan yang tergenang air cukup dalam, baik yang berarus tenang maupun yang berarus keras. Teknik ini dapat mengembalikan hutan bakau yang rusak terabrasi.
f.       Panel sandwich dari bambu untuk komponen pra-pabrikasi. Panel sandwich adalah produk komposit yang terdiri dari lapisan tipis kayu lapis berkekuatan tinggi di sebelah luar, direkat dengan lapisan inti (core) di bagian tengah yang lebih tebal yang terbuat dari potongan bambu-bambu yang disusun secara vertikal. Produk ini selain ringan, memiliki rasio kekuatan dan kekakuan yang tinggi, sehingga dapat diaplikasikan untuk dinding, lantai, maupun plafon suatu bangunan.

2.      Budidaya
Budidaya tanaman penghasil kayu bisa menjadi salah satu cara mengatasi kelangkaan kayu.
Tanaman yang menjadi kelompok budidaya antara lain:
a.       Sengon
Sengon (Paraserianthes falcataria) termasuk famili Mimosaceae, keluarga petai – petaian adalah pohon yang tumbuh cepat yang banyak terdapat di Indonesia. Sengon dapat tumbuh mulai dari pantai sampai dengan ketinggian 1600 mdpl tetapi sengon optimal pada ketinggian sampai 800 mdpl. Sengon secara alami tumbuh di Maluku, Papua hingga Kepulauan Solomon. Sengon termasuk tumbuhan paling cepat tumbuh (fast growing species) dimana dapat tumbuh tinggi hingga 7 meter per tahun pada tahun pertama penanaman.
Description: C:\Documents and Settings\Nash\My Documents\Downloads\images (3).jpg









b.      Jabon
Description: C:\Documents and Settings\Nash\My Documents\Downloads\images (4).jpgJabon adalah Tanaman Kayu Keras yang cepat tumbuh, Tanaman Jabon termasuk famili Rubiaceae ini tumbuh baik pada ketinggian 0 – 1000 meter dari permukaan laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial lembab yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang ber-aerasi baik.









Selain kedua jenis pohon diatas, masih terdapat banyak lagi pohon penghasil kayu yang bisa di budidaya.

c.       Mahoni
Mahoni adalah anggota suku Meliaceae yang mencakup 50 genera dan 550 spesies tanaman kayu. 
Mahoni mempunyai kayu bisa digunakan untuk konstruksi.























3.      Menggunakan material lain
Kecanggihan teknologi bisa menjawab efek kelangkaan kayu yang terjadi di Aceh, yaitu dengan hadirnya produk yang bisa menggantikan fungsi kayu dalam suatu konstruksi. Beberapa material tersebut antara lain:
a.       Kuda-kuda baja ringan
Description: C:\Documents and Settings\Nash\My Documents\Downloads\images (5).jpg
 











                        Kuda-kuda baja ringan bisa menggantikan fungsi kayu sebagai kuda-kuda.
b.      Kusen staenlees
Kusen stainless dapat menggantikan fungsi kayu sebagai kusen.
Description: C:\Documents and Settings\Nash\My Documents\Downloads\download (3).jpg








Itulah beberapa solusi yang penulis tawarkan untuk mengantisipasi kelangkaan kayu yang terjadi di Aceh.






E. KESIMPULAN

Kelangkaaan kayu adalah berkurangnya persediaan kayu untuk kebutuhan konstruksi. Kelangkaan kayu disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain pembalakan liar, bencana alam, kebakaran hutan, serta meningkatnya kebutuhan penggunaan kayu.
Kelangkaan kayu memberikan beberapa efek bagi kebutuhan konstruksi di Aceh yaitu terjadi kenaikan harga kayu serta kayu sulit diperoleh..
Solusi untuk mengantisipasi kelangkaan kayu antara lain:
1.      Menggunakan inovasi pengolahan limbah kayu yang ekonomis
2.      Budidaya
3.      Menggunakan Material pengganti kayu.

F.  SARAN

Untuk mencegah kelangkaan kayu, maka sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk berpartisipasi. Caranya adalah dengan menerapkan solusi yang tersebut di atas.



DAFTAR PUSTAKA








[1] http://edukasi-pelajar.blogspot.com/2011/02/pengertian-kelangkaan.html
[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Pembalakan_liar

Minggu, 23 Desember 2012

Kebiasaan di Kampung



Kebiasaan dalam masyarakat di perkotaan sangat berbeda dengan di pedesaan atau di kampung. Hal ini di pengaruhi oleh dinamika sosial dan peradaban zaman. Peristiwa yang terjadi di kampung juga berbeda.
Sekarang marilah kita lihat beberapa kejadian yang terjadi di kampung. Kejadian-kejadian tersebut ada yang negative, da nada juga yang positif.
A.      Kejadian Negatif
  1. Perang Mulut” Antar Tetangga
Perang mulut antar tetangga sering sekali kita temukan dalam kampung. Biasanya mereka berselisih karena beberapa hal sepele, seperti anak-anak mereka berantem. Atau bisa juga karena permasalahan sampah dan air got. Perang mulut tidak jarng yang berakibat adu fisik  yang menyebabkan korban jiwa.
Perang mulut bisa diatasi apabila pihak-pihak yang bertikai dapat saling memberi pengertian. Para orang tua kampung juag harus membuat keputusan bijak mengenai hal ini.
  1. Gosip
Gosip atau upat juga sering terjadi di kampung. Hal ini biasanya dilakukan oleh ibu-ibu, di tempat perkumpulan yang umum, seperti di kios, sungai atau tempat mencuci pakaian bersama, dan balai-balai tetangga. Tak jarang akibat dari gossip ini mengakibatkan konflik dalam masyarakat, seperti perang mulut dengan tetangga.
Hal ini tentu akan mengakibatkan masalah yang lebih besar jika dibiarkan terus terjadi. Oleh sebab itu diperlukan pencegahan terhadap kebiasaan buruk tersebut. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengajian, yang khusus membahas tentang bahaya ghibah bagi kita sendiri dan masyarakat. Inisiatif ini dapat dilakukan oleh orang-orang yang peduli dangan hal tersebut, dan juga perangkat kampung. Dan tentunya dengan partisipasi masyarakat.
  1. Pencurian
Pencurian adalah masalah yang sangat serius dalam masyarakat.pencurian ini bisa dilakukan oleh orang luar kampung, dan bisa saja dilakukan oleh orang dalam kampung itu sendiri. Yang kategori kedua ini sangatlah berbahaya, karena penyakit masyarakat sudah terpelihara dalam kampung tersebut.
Kasus pencurian juga ada bermacam-macam, yaitu skala kecil, skala menengah, dan skala besar. Pencurian skala kecil adalah yang kerugian akibat pencurian tersebut tidak terlalu besar, seperti pencurian bunga, pakaian, dan pencurian ayam. Pencurian tingkat menengah adalah pencurian yang mengakibatkan kerugian yang lumayan besar, seperti pencurian alat elektronik, pencurian sepeda, pencurian kambing, dan lain-lain. Pencurian skala besar adalah pencurian yang mengakibatkan kerugian kerugian yang sangat besar, seperti pencurian Uang cash yang banyak, pencurian sepeda motor, pencurian mobil, pencurian sapi, kerbau, dan lain-lain.
Namun, pencurian kecil, pencurian menengah, dan pencurian besar sama-sama tidak bisa dibiarkan. Pencurian kecil yang dibiarkan dapat menyebabkan si pencuri ‘naik pangkat’. Ia akan berubah menjadi pencuri besar. Tentu saja jika hal ini terjadi, maka permasalahan masyarakat akan lebih besar.
Pencegahan pencurian dapat dilakukan sejak dini, yaitu dengan melakukan pembinaan terhadap anak-anak kampung sejak dari kecil. Pembinaan ini jangan hanya dari keluarga, tapi juga dari lingkungan masyarakat.
  1. Terbatas Pengetahuan
Permasalahan pengetahuan sebenarnya pada zaman sekarang sudah sedikit teratasi. Namun masih tetap saja ada orang-orang kampung yang memiliki kemampuan yang terbatas. Hal ini disebabkan oleh pola piker sebagaian masyarakat kampung yang tidak berkembang. Mereka masih terpaku dengan tradisi lama yang terus dipertahankan.
B.  Kejadian Positif
  1. Gotong Royong
Dalam kampung, kebersamaannya masih sangat kuat, sehingga gotong royong merupakan hal yang sering terjadi di kempung. Budaya gotong royong biasanya sering terlihat pada saat orang meninggal, ada pesta, dan juga kegiatan yang membutuhkan kebersamaan lainnya. Gotong royong juga terlihat pada perawatan fasilitas umum, seperti pembangunan meunasah, pembersihan lingkungan meunasah, pembersihan selokan dan pinggir jalan.
Budaya gotong royong bukan tidak mungkin bila terus dipengaruhi oleh globalisasi, dan neokapitalisme, karena masyarakat umumnya sudah mulai melupakan kepentingan bersama, tapi sudah lebih mengutamakan kepentingan pribadi dengan mengabaikan kepentingan umum.
  1. Pengajian
Pengajian sudah menjadi agenda wajib setiap kampung. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat kampung tentang pentinya peran agama dalam kehidupan, sehingga pemahaman tentang tata cara beragama yang benar harus dipelajari. Oleh karena itu dibuatlah pengajian untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengajian biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu pengajian untuk anak-anak, pengajian untuk remaja, pengajian orang dewasa, serta pengajian untuk kaum wanita.
Pengajian untuk anak-anak dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman dasar agama kepada anak-anak. Pengajian remaja untuk mengembangkan wawasan para remaja tentang kewajiban-kewajiban mereka sebagai manusia di muka bumi. Pengajian Dewasa dilakukan dengan tujuan ajang penyadaran bagi orang dewasa, serta apa fungsi orang tua dalam masyarakat. Pengajian wanita dengan tujuan membahas hukum-hukum khusus yang menyangkut dengan wanita.

Banyak Negatifnya ya........

Jumat, 12 Oktober 2012

Autocad


AutoCAD 2004

 Membuka AutoCAD 2004

Secara umum untuk membuka program AutoCAD dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Double klik shortcut autoCAD 2004 pada Desktop atau klik kanan pada shortcut AutoCAD 2004, kemudian pilih Open
2. Membuka dari Start Menu, yaitu :
Start Program AutoCAD 2004 AutoCAD 2004

Tampilan AutoCAD 2004, seperti dibawah ini :

 Memberikan Perintah Dalam AutoCAD

1. Melalui Pulldown menu pada Menu Bar
2. Melalui Icon pada Tool Bar
3. Melalui Command Prompt

 Penggunaan Koordinat Dalam AutoCAD

Pada tampilan layar AutoCAD terdapat Icon UCS (User Coordinat Sistem) yang terletak di sudut kiri layer. Ada tiga sumbu yang terdapat pada Icon UCS tersebut yitu sumbu X, Y, dan Z.
 X menunjukkan arah sumbu X
 Y menunjukkan arah sumbu Y
 Z menunjukkan arah sumbu Z
Dalam gambar 2D, hanya digunakan sumbu X dan Sumbu Y.

Tiga Sistem Koordinat yang digunakan dalam AutoCAD 2D :
Koordinat Absolut : X,Y
Koordinat Relatif : @X,Y
Koordinat Polar : @Jarak

 Langkah Kerja dengan AutoCAD

Pertemuan Pertama

 Perintah Yang Umum Digunakan dalam AutoCAD
1. Line
Digunakan untuk membuat garis.
Command : LINE (enter)
Specify First Point : (masukkan titik awal garis)
Specify next point or [Undo] : (masukkan titik selanjutnya)
Specify next point or [Undo] : (tekan enter jika sudah selesai)

2. Erase
Digunakan untuk menghapus objek / gambar yang terpilih
Command : ERASE
Select objects: (pilih objek yang akan dihapus)
Select objects: (enter)

3. Save
Digunakan untuk menyimpan objek / gambar yang terpilih

4. Zoom
Digunakan untuk memperbesar dan memperkecil tampilan layar

Zoom Windows : untuk memperbesar dengan menggunakan jendela
Zoom Previous : untuk kembali ke tampilan sebelumnya
Zoom Real Time : untuk memperbesar dan memperkecil tampilan secara cepat

5. Pan
Digunakan untuk menggeser tampilan layar seperti fungsi scrollbar.

6. Osnap
Digunakan untuk mengunci kursor pada objek / gambar tertentu sehingga objek akan langsung menangkap titik tersebut.
Command : OSNAP

Endpoint : Untuk menangkap titik akhir
Midpoint : untuk menangkap titik tengah
Center : untuk menangkap titik tengah lingkaran
Node : untuk menangkap titik yang dibuat dengan perintah point
Quadrant : untuk menangkap titik kuadran lingkaran
Intersection : untuk menangkap titik perpotongan garis
Extention : untuk menangkap titik perpanjangan garis
Perpendicular : untuk menangkap titik yang tegak lurus dengan titik sebelumnya
Nearest : untuk menagkap titik terdekat dengan garis / gambar
Pertemuan Kedua

 Membuat Denah

1. Offset
Digunakan untuk mengkopi objek tegak lurus/parallel dari objek aslinya.
Command line: offset
Specify offset distance or [Through] : (masukkan jarak offset)
Select object to offset or : (pilih objek yang akan di – Offset)
Specify point on side to offset?: (tentukan arah offset)

2. Extend
Digunakan untukmemanjangkan garis dengan adanya garis penahan.
Command line: extend
Select boundary edges…
Select objects: ( pilih garis penahan)
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]: (pilih garis yang akan dipanjangkan)

3. Trim
Digunakan untuk memotong garis dengan menggunakan garis pemotong..
Current settings: Projection = current Edge = current
Select cutting edges…
Select objects: (pilih garis pemotong)
Select object to trim or [Project/Edge/Undo]: (pilih garis yang akan dipotong).

4. Fillet
Digunakan untuk memotong garis dengan menggunakan garis pemotong..
Current settings: Projection = current Edge = current
Select cutting edges…
Select objects: (pilih garis pemotong)
Select object to trim or [Project/Edge/Undo]: (pilih garis yang akan dipotong).

5. Layer
Digunakan untuk membuat lapisan – lapisan(layer) gambar pada layar.
Command : LAYER

6. Matchprop
Digunakan untuk mengkopi properties suatu objek ke objek lain.
Command line: matchprop
Select source object: (pilih objek yang mau dikopi propertiesnya)
Current active settings: Currently selected matchprop settings
Select destination object(s) or [Settings]: (pilih objek yang dituju)

Pertemuan Ketiga
 Membuat Rencana Kusen, Pintu dan Jendela
1. Rectang
Digunakan untuk membuat segi empat/persegi panjang
Command: rectang
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:
(tentukan titik awal diagonal dari segi empat)
Specify other corner point or [Dimensions]: (tentukan titik akhir diagonal segi empat)

2. Arc
Digunakan untuk membuat busur lingkaran
Command : arc
Specify start point of arc or [CEnter]: (tentukan titik awal busur)
Specify second point of arc or [CEnter/ENd]: (pilih End untuk menentukan titik akhir busur)
Specify end point of arc: (tentukan titik akhir busur)
Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius]: (pilih angle untuk menentukan besar susut yang dibentuk oleh juring)
Specify included angle: (masukan besar sudut)

3. Move
Digunakan untuk memindahkan objek ke titik yang dimaksud.
Command : move
Select objects: (pilih objek yang akan dipindahkan)
Specify base point or displacement: (tentukan titik acuan pemindahan objek)
Specify second point of displacement or :
(tentukan titik penempatan yang baru)

4. Copy
Digunakan untuk mengkopi objek
Command : copy
Select objects: (pilih objek yang akan digandakan)
Specify base point or displacement or [Multiple] : (tentukan titik acuan pemindahan objek)
Specify second point of displacement or :
(tentukan titik penempatan objek hasil penggandaan)

5. Rotate
Digunakan untuk memutar objek dengan sudut tertentu
Command : rotate
Select objects: (pilih objek yang akan dipindahkan)
Specify base point or displacement: (tentukan titik acuan pemindahan objek)
Specify second point of displacement or :
(tentukan titik penempatan yang baru)

6. Mirror
Digunakan untuk mencerminkan objek dengan sudut tertentu
Command : mirror
Select objects: (pilih objek yang akan dipindahkan)
Specify first point of mirror line: (tentukan awal garis cermin)
Specify second point of mirror line: (tentukan akhir garis cermin)

Pertemuan Keempat & Kelima

 Membuat Garis Atap dan Tampak

1. Xline
Digunakan untuk membuat garis yang tidak mempunyai batas
Command: xline
Specify a point or [Hor/Ver/Ang/Bisect/Offset]: (pilih salah satu opsi)

Hor : membuat garis horizontal
Ver : membuat garis vertikal
Angle : membuat garis dengan susut tertentu
Offset : membuat garis sejajar dengan suatu garis yang sudah ada

2. Pline
Digunakan untuk membuat Garis yang merupakan satu kesatuan (entitas)
Command : pline
Specify start point: ( tentukan titik awal garis polyline)
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]:
(tentukan titik berikutnya, atau pilih salah satu opsi)

3. Xplode
Digunakan untuk memecahkan garis polyline menjadi tidak satu kesatuan.
Command : xplode
Select objects: ( pilih objek yang mau di explode, lalu enter)

4. Bhatch
Digunakan untuk membuat arsiran pada daerah gambar yang kosong
Command: bhatch

Langkah Kerja :
- Swatch : (pilih jenis arsiran )
- Pick Point : (membuat arsiran dengan cara klik kedalam
Kurva/bidang yang akan diarsir)
- Preview : (untuk melihat hasil arsiran)
- Scale : (untuk mengubah skala arsiran)
- Angle : (untuk mengubah sudut arsiran)

Pertemuan Keenam & Ketujuh

 Membuat Tampak lanjutan dan potongan
1. Adcenter
Digunakan untuk memasukkan notasi dan symbol gambar yang tersedia di Design Center AutoCAD
Command: adcenter

2. Ltype
Digunakan untuk menampilkan tipe garis yang tersedia di Linetype Manager
Command: ltype

3. Properties
Digunakan untuk mengubah properti gambar seperti warna garis, tipe garis, ketebalan garis dll.
Command: CH

Color : ( mengubah warna objek/gambar)
Layer : ( mengubah nama layer)
Linetype: (mengubah tipe/jenis garis)
Linetype scale: (mengubah skala linetipe)
Lineweight: (mengubah ketebalan garis)

4. Copyclip
Digunakan untuk mengcopy objek gambar dari dokumen lain

5. Pasteclip
Digunakan untuk memasukkan objek gambar yang sudah di –copy untuk dimasukkan kedalam layer AutoCAD

6. Circle
Digunakan untuk membuat bentuk lingkaran
Command: circle
Specify center point for circle or [3P (Three Points)/2P (Two Points)/Ttr (tan tan radius)]: (tentukan titik pusat lingkaran atau pilih salah satu opsi)
Specify radius of circle or [Diameter]: (masukkan panjang jari – jari lingkaran,lalu enter.)

7. Polygon
Digunakan untuk membuat bentuk poligonal(segi banyak)
Cara 1 :
Command: Pol
Enter number of sides <4>: (masukkan jumlah sisi poligon)
Specify center of polygon or [Edge]: (tentukan titik pusat poligon)
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] : (masukkan pilihan (poligon didalam bersisian dengan grs singgung lingkaran/poligon diluar bersisian dengan grs singgung lingkaran)
Specify radius of circle: (masukkan jari – jari lingkaran)

Cara 2 :
Enter number of sides <4>: (masukkan jumlah sisi poligon)
Specify center of polygon or [Edge]: (pilih Edge dengan mengetik “E”)
Specify first endpoint of edge: (tentukan titik awal poligon)
Specify second endpoint of edge: (tentukan titik akhir poligon)

Pertemuan Kedelapan

 Membuat Dimensi gambar

1. Dimlinear
Digunakan untuk membuat dimensi arah vertical dan horizontal

2. Dimaligned
Digunakan untuk membuat dimensi mengikuti garis yang diukur

3. Dimangular
Digunakan untuk membuat dimensi sudut yang dibentuk 2 garis

4. Dimradius
Digunakan untuk membuat dimensi radius lingkaran

5. Dimdiameter
Digunakan untuk membuat dimensi diameter lingkaran

6. Dimcontinue
Digunakan untuk membuat dimensi menerus

7. Dimbaseline
Digunakan untuk membuat dimensi bertumpuk

8. Dimstyle
Digunakan untuk membuat style dimensi baru

Pertemuan Kesembilan

Membuat Rencana Pondasi dan Detail
2. MLine
Digunakan untuk membuat garis sejajar yang lebih dari satu
Command : mline
Specify start point or [Justification/Scale/STyle]: (klik titik awal multiline atau pilih salah satu opsi)
- Justification : (menentukan garis acuan mline, top = garis atas sebagai
sebagai acuan, Zero = garis tengah sebagai acuan,
Bottom = garis bawah sebagai acuan

- Scale : (menentukan skala garis mline)

3. Mlstyle
Digunakan untuk mengatur setting garis multiline
Command : mlstyle

Langkah kerja :
- Name : (ketikkan nama multiline)
- Add : (menambahkan nama multiline kedalam multiline style)
- Element Properties : ( mengatur properties multiline )
- Offset : ( masukkan jarak offset garis multiline)
- Color : ( mengubah warna multiline)
- Line type : (mengubah tipe garis multiline)
- Save : (menyimpan multiline yang sudah dibuat)
 Mencetak Gambar

1. Plot
Digunakan untuk mencetak gambar
Command : plot

Langkah Kerja :

1. Printer/Plotter : (pilih printer/plotter yang digunakan)
2. Paper Size : (pilih ukuran kertas yang digunakan)
3. Plot Scale : (tentukan skala gambar yang akan dicetak)
4. Plot Style Table : (pilih plotstyle yang digunakan)
5. Drawing Orientation : (pilih orientasi gambar)
6. Window : (kilik window untuk memblock gambar yang akan dicetak)
7. Layout : (pilih Layout untuk mencetak berdasarkan layout pada
layer)
Di dunia teknik, yang umum dijadikan media untuk menggambar tentu saja kertas. Oleh karena itu, kertas diberi ukuran standar. Selain ada ukuran standarnya, kertas juga memiliki berbagai macam jenis dan corak sesuai dengan kegunaannya masing-masing. AutoCAD merupakan alat bantu untuk menggambar yang sangat lengkap. Pendek kata, AutoCAD sebagai pengganti perlengkapan menggambar anual secara menyeluruh, bahkan dapat dikatakan lebih dari itu. AutoCAD menyediakan dua macam media untuk menggambar, yaitu media model dan media paper. Media model merupakan ruang tiga dimensi tanpa batas, sehingga Anda dapat menggambar dari sudut pandang mana pun dengan ukuran erapa pun di dalamnya. Sedangkan media paper diibaratkan lembaran kertas yang hanya memiliki luasan, yaitu panjang dan lebar tertentu. Dalam penerapannya, media model dapat dimasukkan ke dalam media paper. Bekerja dengan dua media, yaitu media model di dalam media paper, hal ini biasa disebut juga bekerja dengan viewport.erdasarkan kenyataan, bahwa penggunaan viewport tidak ada aturan yang membatasi, maka gaya penyajiannya sangat beragam. Hal ini juga tergantung kebutuhan, karena penggunaan AutoCAD saat ini sudah bukan untuk keperluan gambar teknik di lapangan saja, tapi sudah meluas ke segala bidang. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dimengerti adalah teknik pembuatannya.
Sebelum melangkah lebih jauh, perlu penulis sampaikan bahwa Anda dapat memanfaatkan media model yang begitu luas untuk segala macam keperluan menggambar. Walaupun sebenarnya media model ini merupakan ruang tiga dimensi tanpa batas, Anda dapat memakainya sebagai hamparan secara keseluruhan untuk menuangkan gambar dua dimensi berbagai macam ukuran. Namun ada hal yang perlu Anda ingat, bahwa dunia teknik telah membakukan beberapa ketentuan menjadi standar internasional. Termasuk di antaranya, yaitu ketentuan ukuran kertas dan skala gambar. Memang, standar yang merupakan aturan baku tersebut seharusnya tidak dilanggar. Akan tetapi, terkadang juga menjadi kendala karena tidak sesuai dengan selera dan kreativitas seseorang.
Oleh karena itu, penulis mengambil jalan tengah dalam pembahasan ini.
Artinya, walaupun penulis tidak sepenuhnya menggunakan standar internasional, namun penulis tetap memuat standar internasional tersebut pada buku ini. Hal ini dikarenakan, siapa tahu Anda sangat memerlukannya. Biasanya, teknolog sejati tidak mau melanggar aturan yang telah baku. Kalau Anda bekerja dengan teknolog
sejati, penskalaan gambar bisa menjadi hal yang serius. Oleh karena itu, sewaktu mencetak gambar, yang perlu Anda perhatikan adalah penskalaan.
Berikut ini ukuran kertas dan skala gambar menurut standar internasional ISO, yang juga sama dengan standar Jepang JIS, standar Jerman DIN, dan standar Belanda NEN.
Ketika Anda menggambar secara manual, yang pertama dilakukanadalah penskalaan gambar agar sesuai dengan ukuran standarkertas yang akan digunakan. Menggambar secara manual ataupundengan AutoCAD pada prinsipnya adalah sama, hanya saja, jika
menggambar secara manual Anda harus menskalakan terlebih dahulu setiap goresan yang akan dituangkan, sedangkan apabila Anda menggunakan AutoCAD, Anda tetap menggambar sesuai dengan ukuran yang sebenarnya. Hal tersebut dikarenakan AutoCAD menggunakan satuan Unit. Dengan kata lain, menggambar suatu objek dengan AutoCAD berarti menggambar dengan skala 1:1, sehingga Anda tidak perlu membagi atau mengalikan ukuran gambar dengan skalanya, sebagaimana kalau Anda menggambar secara manual. Angka-angka di dalam tabel standar ukuran kertas pada buku ini menggunakan satuan mm (milimeter). Namun, penulis mengingatkan, agar Anda tidak bingung dan dapat mengerti dengan mudah, jangan memikirkan satuannya. Untuk itu, anggap saja ukuran kertas dan AutoCAD sama-sama tidak mempunyai satuan, yang ada hanyalah angka. Jadi, kalau Anda menggambar suatu objek, yang perlu Anda perhatikan adalah besaran angka, bukan satuan. Sebagaimana yang pernah penulis terangkan, bahwa Anda boleh menganggap media model sebagai hamparan luas untuk menuangkan gambar dua dimensi. Oleh karena itu, untuk pembuatan beberapa lembar gambar 2D yang akan dikemas dalam bentuk paket, sangatlah baik. Namun, cara pembuatan batas area penggambaran harus menggunakan instruksi pembentukan objek, misalnya dengan instruksi RECTANG atau yang lainnya, bukan menggunakan instruksi LIMITS. Bahkan, akan lebih baik kalau instruksi Limits Anda kondisikan OFF dengan cara ketik LIMITS , kemudian Anda
masukkan sub-instruksi OFF .